Welcome back !

Setelah sekian lama menunggu akhirnya kutemukan juga waktu yang tepat untuk kembali ke dunia maya. Hahaa

There are so many things what happened to me latterly. Mari kita awali dulu dengan bacaan basmalah. Bismillahirrahmaanirrahiim..

Jangan terburu buru temans, step by step. Seperti kata orang Jawa ‘Alon alon waton kelakon’ hahaa

Ow iya, setelah selesai Ujian Semester Ganjil kemaren aku sempet pulang ke kampung halaman. Kepulanganku ke Kota Bersinar kali itu merupakan kepulanganku yang kedua kalinya. Yang pertama sewaktu hari Natal tahun lalu. Kali itu aku dirumah sampai 3 minggu. Kereen kan ?? mungkin bagi mahasiswa yang laen 3 minggu hanya merupakan secuil kisah liburan mereka. Tapi bagiku dan bagi kami para mahasiswa STIS itu adalah libur terpanjang selama aku berkuliah di kampus tercinta ini (padahal setahun aja belom ada).

Well, kembali ke kampung halaman. Sebenernya bukan kampung halaman ku sih. Tapi kampung halaman nya Ayahku. Ah, nggak penting juga bahas kampung halaman disini. Toh nggak ada yang peduli. Tidak banyak hal yang aku kerjakan selama di rumah tercinta. Bangun tidur, solat, nyuci baju, makan, tidur lagi.. yah kurang lebih seperti itulah. Monoton lives.

Setelah 3 minggu bersemayam di Kota Bersinar, akhirnya aku kembali menuju metropolitan untuk melanjutkan perang. Kota yang keras, ganas, maya, bahaya, buaya, dan apalah ituu..

Sekembalinya di kota batavia kami mempunyai jadwal untuk pengambilan IP (Indeks Prestasi). Bagi mahasiswa semester 1 saat saat itu merupakan saat saat yang mendebarkan. Saat itu adalah saat dimana adanya pengumuman antara hidup dan mati setelah mengikuti perang selama satu semester.

Alhasil, catatan IP sudah ada ditangan masing masing. Sebelum kubuka lipatan kertas itu, perlahan kuterawang surat wasiat itu dan berharap terbaca huruf A di bagian indeks. Namun, justru cacing cacing indah itu menghiasi peta harta karunku. Setelah puas memandang cacing yang sedang berpesta akhirnya aku melanjutkan membaca dengan seksama hingga tertera tulisan “Keputusan : Anda dinyatakan berhak melanjutkan ke semester berikutnya” di bagian bawah. Akhirnya aku lolos semester 1 meski dengan IP yang pas pas an. Seketika jantungku berhenti berdetak. Tanya kenapa ? aku juga tidak tau.

Akan tetapi, tidak semua mahasiswa mempunyai nasib sepertiku. Delapan belas mahasiswa angkatan 53 dinyatakan Drop Out dari Sekolah Tinggi Ilmu Statistik. Termasuk salah satu teman sekelasku. Tapi aku yakin, Tuhan mempunyai rencana yang lebih baik untuk mereka kedepannya. Mungkin Tuhan juga telah menyiapkan tempat yang lebih baik untuk mereka. Aku hanya berharap teman teman seperjuanganku itu mendapat bangku kuliah yang lebih baik. Seperti kata Helen Keller ‘When you get the feeling to fly up to the sky, who will be walking slowly then ?’.

Tak lupa juga aku berharap agar menjadi mahasiswa yang lebih baik kedepannya. Melenyapkan cacing cacing yang menggerogoti peta harta karunku dan menggantinya dengan menara Eiffel yang bertabur emas berlian. (Inget ki, IP masih segitu !).

I think enough for this seasons. See you next time J